Kamis, 11 Oktober 2012

Kata Serapan


KATA SERAPAN

       Bahasa Indonesia menyerap banyak unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris.
        Unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar, yaitu :
1.         Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Contoh :
conflict    –   konflik
code          –    kode
kantoor   –    kantor
2.         Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan pengucapannya masih mengikuti cara asing.
Contoh :
Reshuffle
Shuttle cock

Proses penyerapan kata dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat dibawah ini terpenuhi, yaitu :   
1.         Istilah serapan yang dipilih cocok konotasinya.
2.         Istilah yang dipilih lebih singkat dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya.
3.         Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya kesepakatan, jika istilah Indonesia   terlalu banyak sinonimnya.
Di Indonesia, kata serapan sudah tidak asing lagi bila ada seseorang yang mengucapkannya. Kata serapan juga dibutuhkan dalam berkomunikasi sehari-hari, karena terkadang istilah dari kata serapan tersebut lebih singkat dibandingkan terjemahan dalam bahasa Indonesianya. Salah satu contohnya adalah kata “try out”. Try out merupakan istilah dari bahasa Inggris yang mempunyai terjemahan dalam bahasa Indonesianya adalah uji coba. Masyarakat Indonesia, khususnya untuk pelajar dan guru-guru, lebih sering menggunakan kata “try out”  dibandingkan dengan terjemahannya yaitu uji coba.





Sumber :

Achmad Fanani, S.S., M.Pd. dan Khusnul Khotimah, S.S., M.Pd. 2012. EYD Panduan Cerdas dan Lengkap Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Pelangi
Indonesia.