Rabu, 02 Oktober 2013

PENULISAN 3

NAMA  : ARYANA KHAIRUNNISA
NPM     : 11110156
KELAS : 4KA24

Sumber :


LAYANAN TELEMATIKA

Layanan telematika adalah layanan dial-up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Layanan Telematika (dalam bahasa Inggris disebut juga Telematics Services) dewasa ini sudah banyak digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk menunjang kebutuhan dan kenyamanan masyarakat. Layanan telematika digunakan dalam beberapa bidang, yaitu :

1.  Layanan Informasi
Layanan informasi merupakan penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi komputer yang memainkan peran penting dalam komunikasi antar manusia. Layanan informasi menggabungkan suatu sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak, seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi yang disebut GPS, dimana GPS tersebut adalah sebagai petunjuk jalan. Contoh lain dari layanan informasi, misalnya internet services yang saat ini sudah lazim.
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Layanan informasi mencakup empat hal pola lalu lintas informasi, antara lain alokasi, pembicaraam, konsultasi dan registrasi.

2.  Layanan Keamanan
Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakan keamanan informasi dan data. Layanan ini terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditing.
Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi yang tidak seharusnya. Dengan kata lain, layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contoh dari layanan keamanan, yaitu navigation assistant, weather, stock information, entertainment and M-commerce, serta penggunaan Firewall dan Antivirus.

3.  Layanan Context-Aware dan Event-Base
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat.
Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Dengan adanya context aware ini, user tidak perlu selalu memberikan input yang secara eksplisit untuk membuat computer menjalankan tugas-tugasnya.
Ada 3 hal yang menjadi perhatian system context aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a)  The acquisition of context.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan. Contoh: pemilihan konteks lokasi dengan penggunaan sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS).
b) The abstraction and understanding of context.
Bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi.
c)  Application behavior based on the recognized context.
Dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami system dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilkinya, serta bagaimana caranya memberikan control penuh kepada pengguna terhadap sistem.

4.  Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber adalah layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. Layanan ini juga berfungsi dalam pengindeksian lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar